Rabu, 19 Juni 2013

Mengenal Pola-Pola Pembalikan Arah Trend

Arah trend dapat dikenali dari pola-polanya. Namun pola yang bagaimanakah itu? Dan apakah polanya setiap saat bisa berubah? Ataukah bisa tetap? Artikel ini akan mengulas tentang penggunaan pola pembalikan arah trend. Sehingga trader diharapkan dapat mengenali dan menguasai pola-pola pembalikan beserta tatacaranya. Yuk kita bahas ulasannya.

Suatu pola digolongkan sebagai pola pembalikan arah (reversal pattern) jika ada pola sebelumnya yang mulai melemah dan kesulitan untuk melanjutkan trend. Bullish reversal atau pembalikan arah naik memerlukan adanya trend turun yang ada sebelumnya, sebaliknya bearish reversal atau pembalikan arah turun memerlukan adanya trend naik sebelumnya.

Pola Pembalikan adalah formasi grafik yang memberikan sinyal bahwa tren yang sedang berlangsung siap untuk berubah arah. Jika bentuk pembalikan pola grafik terjadi selama uptrend, itu merupakan petunjuk bahwa tren akan segera berakhir dan sebentar lagi akan downtrend. Sebaliknya, jika pola grafik yang terlihat terjadi saat downtrend, ini menunjukkan bahwa harga akan naik.

Palu (hammer) dan Orang Bergantung (hanging man) tampaknya sama tapi keduanya memiliki arti yang sangat berbeda, bergantung pada pola pergerakan yang terjadi sebelumnya. Keduanya memiliki badan yang kecil (hitam atau putih tergantung warna candle), bayangan bawah yang panjang dan bayangan atas yang kecil (lidi) atau tidak ada.



Saat harga sedang merosot, pola palu memperlihatkan bahwa batas bawah sudah dekat dan harga akan kembali naik. Bayangan bawah yang panjang menunjukkan bahwa penjual berupaya mendorong harga lebih jauh ke bawah akan tetapi pembeli dapat mengatasi tekanan ini dan membuat harga ditutup pada level yang dekat seperti saat pembukaan.

Marubozu adalah suatu kondisi dimana harga pembukaan dan harga penutupan sama tinggi dan sama rendahnya dengan harga tertinggi dan harga terendah sehingga membentuk sebuah candlestick dengan body yang sama sekali tanpa ekor, baik atas maupun bawah.



Umumnya terbentuknya candle marubozu adalah merupakan salah satu tanda harga akan mengalami reversal (pembalikan arah) setelah terjadinya trend bullish (naik). Apabila pada kondisi trend turun kemudian muncul candle marubozu kemungkinan akan terjadi pola pembalikan arah (reversal patern)dari trend turun.

'Palu terbalik' dan 'bintang jatuh' juga tampak sama. Yang membedakan keduanya hanyalah trend yang terjadi sebelumnya. Jika pola ini terjadi setelah trend turun, pola tersebut dinamakan 'palu terbalik'. Sebaliknya jika terjadi setelah trend naik, pola ini dinamakan 'bintang jatuh'. Kedua pola ini memiliki bentuk badan yang kecil dengan bayangan atas yang panjang dan bayangan bawah yang kecil atau tidak ada.



Pola palu terbalik yang terjadi gerakan harga turun menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah. Bayangan atasnya yang panjang memperlihatkan bahwa pembeli berupaya mengatasi tekanan penjual dan mulai berhasil mendorong harga naik untuk beberapa saat. 

Akan tetapi penjual kembali menunjukkan kekuatannya dan berhasil menekan harga kembali sehingga ditutup pada level yang tidak jauh dari harga pada level pembukaan. Tapi kegagalan penjual untuk menekan harga lebih jauh menunjukkan bahwa jumlah penjual yang dibutuhkan untuk menjaga momentum trend turun sudah tidak ada lagi dan bisa diperkirakan tidak lama lagi pembeli akan mengambil alih kontrol pasar.

0 komentar:

Posting Komentar